Liputan6.com, Jakarta Timnas Suriah di level senior tentu jauh lebih unggul dibandingkan Indonesia. Ini kalau dilihat dari ranking FIFA dimana mereka saat ini berada di posisi ke-90.
Namun dilihat dari timnas U-20, ini tentu bisa jadi cerita yang berbeda. Berdasarkan catatan statisik pertemuan dari situs 11 vs 11, Indonesia pernah jumpa Suriah sebanyak lima kali di level senior.
Timnas Indonesia pernah menang satu kali yaitu pada 13 Juli 1978 saat menang 1-0 di Merdeka Tournament. Setelah itu atau empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Advertisement
Pertemuan Indonesia dengan Suriah terjadi di 15 November 2018 saat kalah 0-2 di pertandingan uji coba. Namun belum ada pertemuan timnas Indonesia melawan Suriah di level U-20.
Indonesia kini dihadapkan dengan Suriah pada Piala Asia U-20 yang digelar pada 1-18 Maret 2023 nanti di Uzbekistan. Selain Suriah, Indonesia juga menghadapi Irak dan Uzbekistan di grup A.
Timnas Suriah U-20 banyak dihuni pemain yang besar di liga lokal mereka. Namun ada dua pemain yaitu Can Yahya Moustfa dan Nozan Osman yang main di luar negeri.
Can Yahya main di Bayer Leverkusen U-19, sedangkan Osman main di klub Belanda, De Graschapp U-19. Namun gelandang Al Karamah Mahmoud Al Aswad yang menjadi pemain termahal di skuad ini dengan nilai 150 ribu euro.
Â
Prestasi Mentereng
Â
Menurut laman resmi Transfermarkt, Can Yahya bergabung dengan Bayer Leverkusen U-19 sejak Juli 2021 dan dikontrak hingga Juni 2023.
Sejak didatangkan ke Leverkusen, Can Yahya yang berposisi sebagai pemain depan ini sudah tampil 45 kali di semua ajang dengan torehan 12 gol.
Pengalamannya juga tak bisa dipandang sebelah mata. Selain mentas di Bundesliga U-17 dan U-19, Can Yahya juga dipercaya tampil di UEFA Youth League.
Untuk posisi pelatih, saat ini Suriah U-20 dilatih oleh sosok asal Belanda, Mark Christian Wotte. Ia punya pengalaman yang mumpuni sebagai pelatih.
Wotte tercatat pernah melatih Belanda U-19 dan U-21 hingga tim asal Inggris, Southampton. Ia juga pernah melatih Maroko U-23.
Sementara untuk prestasi Suriah U-20, mereka terbilang punya rekam jejak yang cemerlang. Suriah U-20 empat kali pernah mentas di Piala Dunia U-20 dengan capaian terbaik di perempat final.
Suriah U-20 juga tercatat pernah menjadi kampiun Piala Asia U-20 pada tahun 1994. Menariknya, Suriah U-20 saat itu juara saat kompetisi digelar di Indonesia.
Â
Advertisement
Perjalan Menuju Piala Asia U-20
Â
Dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Suriah finis sebagai runner-up Grup D dengan mengemas sembilan poin. Suriah cetak tiga kemenangan dan satu kali kalah dari empat laga yang dilakoni.
Suriah punya produktivitas yang cukup mengerikan yaitu cetak 16 gol di empat laga kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Suriah pun hanya kebobolan tiga gol.
Dalam satu pertandingan di kualifikasi Suriah sukses menang besar 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara. Suriah sudah 10 kali tampil di putaran final Piala Asia U-20 dan pernah jadi juara pada 1994.
Suriah juga pernah menjadi runner-up Piala Asia U-20 1988 dan finis di peringkat ketiga pada 1990. Tetapi dalam tiga edisi terakhir Suriah selalu gagal lolos dari babak kualifikasi Piala Asia U-20.
Â
Â
Profil Suriah U-20
Â
Pelatih: Marc Wotte
Mulai Melatih: 1 Agustus 2022
Formasi: 4-2-3-1
Kiper: Muhammad Hasoni
Bek: Khaled Al Hajjah, Mekdad Ahmad, Malek Ganaer, Abdullah Zakreet
Gelandang: Muhammad Othman, Mahmoud Al Azwad, Mahmoud Nayef, Hasan Dahan
Depan: Hozan Osman, Can Yahya Moustfa
Advertisement